Kandang Susu
Spesial Susu Shi Jack
Ada sebuah ritual yang selalu saya lakukan kalo pas pulang ke Solo. Sebuah ritual untuk melepaskan rasa kangen dan semacam ungkapan “welcome home”. Ritual itu adalah menikmati hidangan susu segar khas warung Shi Jack.
Setelah cukup lama saya tidak melakukan ritual itu, dan akhirnya Sabtu kemarin hasrat saya itu pun terpenuhi. Selepas Maghrib, di bawah guyuran gerimis mengundang, saya pun segera mancal Kaze-R saya untuk menuju ke arah timur laut, pulang ke Solo.
Sampai di Solo lepas Isya. Wah, dingin-dingin seperti ini memang ajib kalo kita menyeruput segelas Susu Madu Jahe khas Shi Jack itu.. =p~
Warung Shi Jack adalah salah satu dari warung yang menyediakan susu murni segar sebagai menu utamanya. Konon, warung susu ini adalah pioneer alias yang pertama kali membuka usaha warung susu di kota Solo. Selain Shi Jack, ada beberapa warung susu lainnya seperti Shi Acid dan Yoto Isk, tetapi yang paling terkenal ya warung Shi Jack ini.
Warung Shi Jack ini ada beberapa cabang (atau waralaba, ya?) yang pusatnya terdapat di Jalan Kapten Mulyadi (sebelah selatan benteng Rottenberg). Cabang lainnya setau saya adalah di depan Lapangan Kotabarat, di daerah Makamhaji (deket rumahnya Dipto), dan di Jalan Adi Sucipto.
Bahan baku susu diambil langsung dari Boyolali, daerah yang terkenal sebagai penghasil susu. Walau menu utamanya adalah susu, di warung ini juga tersedia berbagai macam cemilan, gorengan, sate usus, sate keong, sate puyuh, lumpia, martabak, dan nasi kucing. Selain susu, kita juga bisa memesan roti bakar atau pisang owol.
Menu susu yang ditawarkan tidak melulu susu murni, tetapi ada berbagai macam variasi menu dan rasa. Nama-nama menunya pun unik-unik, ada Sumur, Suteja, Tante Susi, Sukatman, Es Dara, Superman, dan juga Stang. Selain menu susu yang aneh-aneh namanya itu, ada menu yang biasa kita dengar, seperti STMJ, Susu Kopi, Susu Jahe, Susu Madu, dan sebagainya. Hidangan susu ini pun bisa disajikan panas, hangat, atau dingin (pakai es). =p~
Menu favorit saya adalah Susu Madu Jahe. Pada menu ini, madu yang digunakan adalah madu kelengkeng. Madu kelengkeng adalah madu yang dihasilkan dari sari bunga pohon kelengkeng. Ketika bercampur dengan susu, rasanya bener-bener mantab apalagi ditambah jahe membuat badan terasa hangat. Jahe yang digunakan adalah jahe bubuk, dan bukan jahe gepuk.
Selain Susu Madu Jahe, di kala badan terasa sangat letih, saya biasanya memesan STMJ (Susu Telur Madu Jahe). Telur yang digunakan pun bisa milih, mau pake telur ayam kampung atau telur bebek. Telurnya mau dibikin mentah atau setengah mateng, terserah!
Apalagi ditambah sebungkus nasi kucing, roti bakar, pisang owol, dan sate keong, membuat suasana dingin menjadi semakin semarak. :))
Setelah capek hilang dan rasa kantuk datang (konon susu adalah salah satu terapi untuk mengobati susah tidur), saya pun segera pulang, tentunya setelah membayar.
Ah, andai saja di Jogja ada cabang warung Shi Jack.. 8-|
22.10 | 0 Comments
Awan dalam Segelas Susu
Kalau kita membaca buku-buku spiritualitas atau filsafat,kita akan banyak menemukan pernyataan yang intinya bahwa satu hal kecil bisa membuat kita melihat keseluruhan dunia. Tentunya orang awam seperti saya akan kebingungan setengah mati bagaimana cara kita melihat awan dalam segelas susu, melihat sapi dalam sepotong roti atau bahkan melihat dunia ini dalam seonggok daging yang membusuk.
Thich Nhat Hanh dalam bukunya yang berjudul No Death No Fear tidak hanya menjelaskan bagaimana kita melihat kematian dengan indahnya. Kematian tidak lain hanya merupakan salah satu "fase manifestasi", "fase melanjutkan" bagi semua mahluk hidup. Seperti halnya air selokan yang mengalir ke sungai, kemudian ke laut, menjadi awan dan akhirnya turun kembali sebagai air hujan yang murni. Perenungan akan ketidak kekalan dan tahapan-tahapannya memungkinkan kita memandang dengan lebih mendalam. Pada akhirnya hal ini mengakhiri penderitaan dan ketakutan yang banyak disebabkan oleh ketakutan akan perubahan dan kematian.
Nhat Hanh menjelaskan bahwa pada dasarnya tidak ada dalam dunia ini yang meng-ada alias eksis dengan sendirinya, hanya dengan satu faktor. Ada banyak faktor lainnya yang memungkinkan sesuatu itu menjadi meng-ada sehingga terjadi saling meng-ada-kan. Misal kita melihat es krim, lalu kita hilangkan unsur awan dalam es krim, niscaya es krim tidak akan pernah ada. Awan berubah menjadi air hujan, menumbuhkan rumput. Rumput dimakan sapi yang menghasilkan susu. Susu diolah menjadi es krim. Dengan demikian jika awan tidak ada makan es krim pun tidak akan ada. Susu pun tidak mungkin berubah menjadi es krim jika tidak ada sapi yang memerahnya, jika tidak ada yang mengolahnya menjadi es krim.
Kita dilahirkan setiap saat, setiap waktu, bukan suatu saat nanti. Bayangkan, setiap saat, sel tubuh kita berjatuhan dan digantikan oleh yang baru. Setiap saat memperbaharui diri. Kita dilahirkan kembali setiap waktu. Kita dilahirkan kembali oleh pikiran, kata-kata dan perbuatan kita juga. Pikiran, kata, dan perbuatan yang baik akan melahirkan kita yang baik, begitu juga sebaliknya. Dikatakan bahwa gerakan sayap kupu-kupu mempengaruhi bintang nun jauh di sana, begitu juga dengan pikiran, kata dan perbuatan kita baik terhadap diri sendiri maupun terhadap orang dan mahluk lain.
Ketidak kekalan merupakan hal yang patut disyukuri sebab hanya dengan demikian kita tumbuh dan berkembang. Bayangkan, jika ketidak kekalan tidak ada, maka bayi tidak akan tumbuh dewasa, para pemimpin tua tidak akan tergantikan, anak-anak tetap menjadi anak-anak, si miskin tidak mungkin menjadi kaya bagaimana pun kerasnya berusaha.
Ketidak kekalan memungkinkan kita menghargai saat ini, dan menyayangi dengan lebih baik. Bayangkan, 300 tahun mendatang, di mana Anda akan berada? di mana saya berada? ah jangankan 300, 50, 10, atau mungkin besok, kita tidak pernah tahu di mana kita berada. Setiap kali kita marah pada keluarga, teman, suami atau istri, bayangkan, dan ingatlah 300 tahun mendatang di mana Anda akan berada? di mana ia akan berada? kita tidak pernah akan tahu. Maka, seketika, alih-alih marah kita akan mengatakan dan merasa "bahagia rasanya kau masih hidup" bagaimana mungkin kita akan marah? bodoh sekali rasanya kita saling kesal dan marah dalam perjumpaan yang sangat singkat ini.
01.41 | 0 Comments
Ironi Susu Sapi
Riani Susanto, dokter naturopati, enggan memberikan anaknya susu sapi hasil perahan industri. Menurut dia, selama cukup mengkonsumsi makanan sehat dan berkualitas, orang akan tetap sehat. Dia memandang susu bukan sebagai makanan pokok. Ia lebih memilih memberi keluarganya susu organik.
Pasalnya, dia melihat ketidakwajaran dalam proses industri sapi perahan. Menurut Riani, proses pemerahan susu sapi dari industri itu dipaksakan. Alaminya, kalau sapi--seperti juga manusia--melahirkan dahulu, baru mengeluarkan susu. Tapi demi mengejar target, sapi disuntik hormon tertentu agar bisa menghasilkan susu. Otomatis susu mengandung hormon. "Apalagi sapi juga diberi antibiotik untuk mencegah infeksi," ujar Rani.
Nah, pengaruh hormon dan antibiotik itu pasti dosisnya besar dan tidak cocok untuk manusia. Karena itu, kata dia, banyak penyakit aneh timbul. Berdasarkan sejumlah studi luar negeri, disebutkannya, penyakit aneh itu seperti perempuan yang berjakun. "Ada pula wanita usia 10-11 tahun suaranya berubah seperti laki-laki," ia bercerita.
Susu yang baik, menurut Riani, tidak mengandung hormon, antibiotik, dan rekayasa genetika. Dan juga tanpa tambahan perasa serta pemanis buatan. Sedangkan pada susu industri banyak ditambahkan segala macam tambahan, seperti vitamin dan DHA. "Tambahan hanya mempunyai nilai jual," kata dokter naturopati lulusan dari Negeri Abang Sam ini.
Tak aneh jika sejumlah orang mulai menggeser susu sapi dari menu makanannya. Mereka bersikap apatis terhadap kualitas susu hasil perahan dari sapi yang juga diduga makan makanan selain rumput.
Memang, kata Hendro Horijogi Poejono, Direktur Human Resources and Corporate Affair PT Frisian Flag Indonesia, sapi di Indonesia tak seperti di Belanda, yang dilepas di padang rumput. Di Indonesia, kebanyakan sapi dikandangkan karena kurangnya area. "Sehingga cuma mendapatkan rumput secukupnya dari sekelilingnya," kata Hendro di Surabaya beberapa waktu lalu.
Masalahnya, saat musim kemarau sapi tidak mendapat rumput sebagaimana mestinya. Akhirnya, karena kurangnya ketersediaan lahan, banyak sapi makan palet--makanan khusus untuk hewan yang terbuat dari terigu.
Menurut Hendro, sapi Jawa Timur lebih beruntung, karena banyak perkebunan seperti cokelat. "Ampasnya bisa untuk campuran pakan," Hendro melanjutkan. Kalau di Jawa Tengah dan Jawa Barat, banyak sapi makan palet. Namun demikian, dia tidak melihat sapi Indonesia makan makanan berbahan kimia. "Apalagi disuntik hormon," dia menegaskan.
Makanan sapi memang mempengaruhi kualitas susu. Tengoklah studi Persatuan Ahli Gizi di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Menurut Ketua Persatuan Ahli Gizi Jawa Timur Andryanto, MKes, studi itu menunjukkan bahwa air dan tanah di Ponorogo yang rendah yodium mempengaruhi kualitas susu dan daging sapi di sana.
Namun, Persatuan Ahli Gizi belum meneliti sapi yang diberi makanan berbahan kimia dan suntikan hormon. Yang jelas, kata Andryanto, apa pun yang dimakan sapi, susunya sudah berproses sedemikian rupa. Dianalogikan, seorang ibu yang makan sambal tapi air susu ibu (ASI)-nya tidak berasa pedas. "Apakah bisa disamakan dengan sapi, bisa saja iya," ujarnya.
Sebuah studi yang dilansir situs Toronto Vegetarian Association pada 2005 menemukan bahwa ada sesuatu dalam susu yang dapat menyebabkan reaksi imunitas yang merusak produksi sel insulin pada anak diabetes. Studi itu juga melihat bahwa bayi yang diberi ASI dan tidak diberi susu sapi memiliki perlindungan terhadap diabetes.
Studi pada 2003 yang melibatkan 4.701 sampel usia 10-16 tahun dari 11 negara Eropa itu menyimpulkan, menghindari susu sapi diindikasikan bisa menunda atau mencegah diabetes pada individu yang rentan. Lebih jauh ditemukan, susu sapi dan konsumsi produk hewan terkait dengan tingkat risiko lebih tinggi pada diabetes tipe 1.Profesor Hiromi Shinya, dari Surgery at Albert Einstein College of Medicine, New York, berpendapat lebih ekstrem lagi. Dalam bukunya, The Miracle of Enzyme, ia mengatakan susu adalah makanan paling buruk buat manusia. "Mana ada anak sapi minum susu manusia," ujarnya.
Hiromi beralasan susu itu mengganggu fungsi enzim di dalam tubuh dan membuat tugas usus semakin berat. Tubuh terpaksa mengeluarkan cadangan enzim induk yang seharusnya dihemat. Nah, enzim induk ini untuk pertumbuhan, termasuk pertumbuhan tulang. Namun, karena enzim induk banyak dipakai membantu mencerna susu, peminum susu, menurut dia, lebih berisiko terkena osteoporosis.
Sementara itu, ahli gizi dan pangan Institut Pertanian Bogor, Profesor Dr Ir Hardinsyah, mengatakan orang yang terlalu banyak makan protein hewani, termasuk susu sapi, memang bisa meningkatkan pembuangan kalsium atau terjadi pemborosan kalsium dalam tubuhnya. Jadi banyak makan makanan hewani membuat tubuh berisiko kekurangan kalsium.
Tapi, menurut Hardinsyah, hal itu berlaku bagi penduduk yang banyak mengkonsumsi pangan hewani. Sedangkan umumnya penduduk Indonesia, menurut dia, masih kekurangan kalsium dan makanan hewani. "Jadi aman saja minum susu."
HERU TRIYONO
sumber : Tempointeraktif.com
01.31 | 0 Comments
Boyolali..Kota Susu
Kabupaten Boyolali (Bahasa Jawa: Bayalali, arti harafiah: "lupa dari marabahaya"), adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Ibukotanya adalah Boyolali, terletak sekitar 25 km sebelah barat Kota Surakarta. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Grobogan di utara; Kabupaten Sragen, Kabupaten Karanganyar, dan Kota Surakarta (Solo) di timur; Kabupaten Klaten di selatan; serta Kabupaten Magelang dan Kabupaten Semarang di barat.
Bagian timur kabupaten ini termasuk kawasan Solo Raya. Di wilayah kabupaten Boyolali terdapat Bandara Internasional Adi Sumarmo yang melayani untuk kawasan Solo dan sekitarya, serta asrama haji Donohudan.
Geografi
Kabupaten Boyolali membentang barat-timur sepanjang 49 km, dan utara-selatan 54 km. Sebagian besar wilayahnya adalah dataran rendah dan dataran bergelombang dengan perbukitan yang tidak begitu terjal. Pemanfaatan
Bagian barat merupakan daerah pegunungan, dengan puncaknya Gunung Merapi (2.911 m) dan Gunung Merbabu (3.141 m), keduanya adalah gunung berapi aktif. Sedangkan di bagian utara (perbatasan dengan Kabupaten Grobogan merupakan daerah perbukitan, bagian dari rangkaian Pegunungan Kendeng.
Di bagian utara (perbatasan dengan Kabupaten Sragen terdapat Waduk Kedungombo.
Pembagian administratif
Kabupaten Boyolali terdiri atas 19 kecamatan, yang dibagi lagi atas 262 desa dan 5 kelurahan. Pusat pemerintahan berada di Kecamatan Boyolali.
Di samping Boyolali, kota-kota kecamatan lainnya yang cukup signifikan adalah Ampel, Banyudono, Simo, Karanggede, Musuk dan Selo. Kawasan Ngemplak yang berbatasan langsung dengan Kota Surakarta, kini telah dikembangkan menjadi pusat pertumbuhan Solo Raya ke arah barat.
Pariwisata
Boyolali terletak di kaki sebelah timur Gunung Merapi dan Gunung Merbabu yang memiliki pemandangan sangat indah dan mempesona, sayuran hijau yang luas dan berbukit-bukit serta aktivitas Gunung Merapi yang terlihat dengan jelas aliran lahar dan asapnya. Jalur Solo-Boyolali-Cepogo-Selo-Borobudur (SSB) yang melintasi kedua gunung tersebut dipromosikan menjadi jalur wisata menarik yang menjadi pilihan bagi wisatawan baik domestik maupun negara asing dari kota budaya Surakarta menuju Candi Borobudur untuk melintasi Kabupaten Boyolali. Kecamatan Selo dikenal sebagai daerah peristirahatan sementara bagi para pendaki Gunung Merapi dan Merbabu yang mempunyai tempat penjualan cenderamata yang representatif. Kecapatan Cepogo merupakan sentra penghasil sayuran hijau yang segar dan murah serta pusat kerajinan tembaga di Boyolali.
Selain panorama Gunung Merapi dan Merbabu, kabupaten Boyolali juga memiliki tempat wisata berupa mata air alami yang mengalir secara terus menerus dan sangat jernih yang dikelola dengan baik menjadi tempat wisata air, kolam renang, kolam pancing dan restoran seperti di Tlatar (sekitar 7 km arah utara kota Boyolali) dan Pengging di Kecamatan Banyudono (sekitar 10 km arah timur kota Boyolali). Kedua tempat wisata air ini memiliki keunikan sendiri-sendiri. Kalau di Tlatar memiliki keunggulan dimana lokasinya masih sangat luas dan memiliki beberapa pilihan kolam renang berikut tempat mancing dan restoran terapung, maka di Penging memiliki keunggulan dimana dulunya merupakan tempat mandi keluarga Kasunanan Surakarta . Sehingga disekitar Pengging ini masih dapat ditemukan bangunan-bangunan bersejarah yang unik milik Kasunanan Surakarta. Juga terdapat makam salah seorang pujangga Keraton Surakarta yaitu Raden Ngabehi Yosodipuro.
Flying Fox Irung Petruk =
sekitar 5 km dari arah cepogo ke arah selo terdapat arena fly
Waduk Cengklik
Obyek wisata ini terletak di Desa Ngargorejo dan Sobokerto, Kecamatan Ngemplak ± 20 km, kearah timur laut Kota Boyolali, Bila dari Bandara Adi Sumarmo ± 1,5 KM {di sebelah barat bandara tepatnya}. waduk dengan luas genangan 300 ha ini dibangun pada zaman Belanda, tujuannya untuk mengairi lahan sawah seluas 1.578 ha, bisa untuk latihan sky air.
Letaknya sangat strategis, berdekatan dengan Bandara Adi Sumarmo, Asrama Haji Donohudan, Monumen POPDA, dan Lapangan Golf. Fasilitas: Wisata Air (Water Resort), Pemancingan (Fishing Area), Rumah Makan Lesehan (Floating Restaurant).
Pesanggrahan Pracimoharjo
Merupakan petilasan Sri Susuhunan Paku Buwono X sebagai obyek wisata minat khusus/ ziarah, Terletak di Desa Paras, Kecamatan Cepogo.
Air Terjun Kedung Kayang
Obyek wisata yang perlu dikembangkan. Terletak di Desa Klakah berjarak 5 km ke arah Barat dari Kecamatan Selo. Merupakan panorama pemandangan alam yang berupa air terjun yang terletak diantara 2 kabupaten, yaitu Boyolali dan Magelang.Potensial untuk aktivitas camping, hiking, climbing. Fasilitas: Homestay, Pemandangan Alam.
Makam Ki Ageng Pantaran
Di Pantaran Desa Candisari Kecamatan Ampel. Jarak tempuh dari kota 17 km. Makam ini cukup potensial sebagai tempat ziarah, karena terdapat Petilasan Ki Kebo Kanigoro, petilasan Syeh Maulana Malik Ibrahim Maghribi, Petilasan Ki Ageng Pantaran. Pengunjung dapat menikmati pemandangan alam di kaki gunung Merbabu dan air terjun Si Pendok. Setiap tanggal 20 suro diadakan event upacara tradisional Buka Luwur. Fasilitas: Bangsal tempat tirakat, Bukit Perkemahan Indraprasta.
Wana Wisata Kedung Ombo
Obyek wisata ini terletak di Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, sekitar ± 50 km ke arah utara Kota Boyolali menjanjikan rekreasi hutan dan air yang menyegarkan serta pemancingan. Fasilitas: Bumi Perkemahan, Hutan Wisata, Tempat Pemancingan, Rumah Makan Apung, Wisata Air.
Masih banyak tempat wisata lain misal Bumi Perkemahan Indrapastha, Kali Sewan, dan lain-lain. Di Boyolali juga bisa menikmati wisata kuliner misal sambal lethok/tumpang dan makananan khas lainnya. bila kamu melewati daerah boyolali cobalah singgah di salah satu tempat tersebut untuk menghilangkan rasa lelah anda saat perjalanan ataupun hanya untuk mencoba coba saja.
Gunung Tugel dan Makam Ki Ageng Singoprono
Obyek wisata ini terletak di Desa Nglembu, Kecamatan Sambi, sekitar ± 15 km ke arah timur laut Kota Boyolali. Lokasi ini lebih dekat ditempuh dari kota kecamatan Simo yang berjarak hanya sekitar 3 km dari pusat kota. Tempat ini menjanjikan rekreasi perbukitan dan ratusan tangga menuju makam Ki Singoprono di puncak gunung tugel. Obyek Wisata Khasanah yang di kunjungi setiap malam Jumat dan malam Selasa Kliwon, Lokasi Makam Ki Ageng Singoprono yang menarik dengan letaknya yang sangat indah. Fasilitas: Bumi Perkemahan, Hutan Wisata, Tempat Menyepi dan Tempat Berdoa di puncak gunung tugel.
Perekonomian
Peternakan Sapi
Boyolali dikenal sebagai kota susu, karena merupakan salah satu sentra terbesar penghasil susu sapi segar di Jawa Tengah. Peternakan sapi perah umumnya berada di daerah selatan dan dataran tinggi yang berudara dingin, karena sapi perah yang dikembangkan saat ini berasal dari wilayah sub-stropis Australia dan Selandia Baru. Selain itu didaerah Kecamatan Ampel terdapat sentra industri Abon dan Dendeng.
Perindustrian
Banyak terdapat perindustrian di wilayah Boyolali yang dapat menampung tenaga kerja yang potensial. Mayoritas industri yang ada di wilayah Boyolali adalah bergerak dalam bidang textil, antara lain PT. Sariwarna, PT. Safaritex, PT. Bupatex dll.
Produksi Tanaman Perkebunan
- Kelapa = 4.396,20 hektare = 10.766.450 butir
- Cengkeh = 892,13 hektare = 4.317,30 kwintal
- Teh = 28,62 hektare = 161,60 kwintal
- Tembakau = 2.884,20 hektare = 1.819.299 kilogram
- Kencur = 573,85 hektare = 4.605.290 kilogram
- Jahe = 300,50 hektare = 1.805.100 kilogram
- Kopi Robusta = 224,67 hektare = 75.703 kilogram
- Kopi Arabika = 186,61 hektare = 13,24 ton
- Jambu Mete = 129,53 hektare = 50.781 kilogram
Potensi Produk Potensial
- Tembakau Rajangan, di Kecamatan Mojosongo, Banyudono, Musuk, Selo, Cepogo, Ampel, Teras dan Sawit. Produksi 4.178.543 ton/tahun, meliputi areal 5.369,35 hektar. Manfaat: bahan baku industri rokok. Pemasaran: ke wilayah Jateng dan Jatim.
- Tembakau Asapan, di Kecamatan Mojosongo, Banyudono, Teras, Ampel, dan Sawit. Produksi 1.760,79 ton/tahun dengan areal seluas 2.635 hektare. Manfaat: Bahan baku industri rokok. Pemasaran di wilayah Jateng dan Jatim.
Peluang Investasi
- Tembakau: Industri Pabrik Rokok di Kecamatan Selo, Ampel, Musuk, Cepogo, Mojosongo, Teras, Sawit dan Banyudono Potensi: Produksi 4.178,543 ton/tahun pada areal 5.369,35 hektare. Kegunaan: Bahan baku industri rokok.
- Kopi Arabika: Budidaya tanaman kopi arabika di Kecamatan Selo, Cepogo, Ampel, dan Musuk. Potensi: Produksi 172,790 ton/tahun pada areal 234 hektar. Kegunaan: memenuhi kebutuhan pasar ekspor dan bahan baku industri kopi bubuk/instant.
- Jahe: Budidaya tanaman jahe dan Industri pengolahan jamu tradisional di Kecamatan Ampel, Musuk, Cepogo, Boyolali, dan Selo. Potensi: Produksi 4.363,170 ton/tahun pada areal 611,85 hektare. Kegunaan: Bahan baku industri jamu tradisional.
- Kencur: Budidaya tanaman kencur dan industri pengolahan jamu tradisional di Kecamatan Simo, Andong, Klego, Sambi, dan Nogosari. Potensi: Produksi 5.670,290 ton/tahun pada areal 490,95 hektare. Kegunaan: Bahan baku industri jamu tradisional.
- Teh: Industri pengolahan teh wangi di Kecamatan Ampel, Selo, dan Cepogo. Potensi: Produksi 191,63 kg/tahun pada areal 27,88 hektare. Kegunaan: Bahan baku pengolahan teh wangi.
- Jarak: Budidaya tanaman jarak dan Industri pengolahan minyak jarak di Kecamatan Klego, Andong, Kemusu, Juwangi, Wonosegoro dan Nogosari. Potensi areal: 10.409 hektar. Kegunaan: bahan baku industri minyak jarak.
Rupa-rupa
- Dikenal sebagai kota susu, Boyolali terdapat banyak patung-patung sapi di sejumlah sudut kota.
- Boyolali memiliki slogan pembangunan Boyolali Tersenyum (Tertib, Elok, Rapi, Sehat, Nyaman untuk Masyarakat).
01.21 | 0 Comments
Memetik Manfaat Susu Sapi
SAPI perah merupakan ternak penghasil susu yang sangat dominan dibandingkan ternak perah lainnya. Sapi perah sangat efisien dalam mengubah makanan ternak berupa konsentrat dan hijauan menjadi susu yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Di negara-negara maju, sapi perah dipelihara dalam populasi yang tertinggi, karena merupakan salah satu sumber kekuatan ekonomi bangsa. Sapi perah menghasilkan susu dengan keseimbangan nutrisi sempurna yang tidak dapat digantikan bahan makanan lain.
Dalam SK Dirjen Peternakan No. 17 Tahun 1983, dijelaskan definisi susu adalah susu sapi yang meliputi susu segar, susu murni, susu pasteurisasi, dan susu sterilisasi. Susu segar adalah susu murni yang tidak mengalami proses pemanasan. Susu murni adalah cairan yang berasal dari ambing sapi sehat. Susu murni diperoleh dengan cara pemerahan yang benar, tanpa mengurangi atau menambah sesuatu komponen atau bahan lain.
Secara biologis, susu merupakan sekresi fisiologis kelenjar ambing sebagai makanan dan proteksi imunologis (immunological protection) bagi bayi mamalia.
Sejarah manusia mengonsumsi susu sapi telah dimulai sejak ribuan tahun sebelum masehi, ketika manusia mulai mendomestikasi ternak penghasil susu untuk dikonsumsi hasilnya. Daerah yang memiliki peradaban tinggi seperti Mesopotamia, Mesir, India, dan Yunani diduga sebagai daerah asal manusia pertama kali memelihara sapi perah.
Hal tersebut ditunjukkan dari berbagai bukti berupa sisa-sisa pahatan gambar sapi dan adanya kepercayaan masyarakat setempat yang menganggap sapi sebagai ternak suci. Pada saat itu pula susu telah diolah menjadi berbagai produk seperti mentega dan keju. Ketersediaan susu di zaman modern ini merupakan hasil perpaduan antara pengetahuan tentang susu yang telah berusia ribuan tahun dengan aplikasi teknologi dan ilmu pengetahuan modern.
Prof. Douglas Goff, seorang dairy scientist dari University of Guelph, Kanada menyatakan, komposisi susu terdiri atas air (water), lemak susu (milk fat), dan bahan kering tanpa lemak (solids nonfat). Kemudian, bahan kering tanpa lemak terbagi lagi menjadi protein, laktosa, mineral, asam (sitrat, format, asetat, laktat, oksalat), enzim (peroksidase, katalase, pospatase, lipase), gas (oksigen, nitrogen), dan vitamin (vit. A, vit. C, vit. D, tiamin, riboflavin). Persentase atau jumlah dari masing-masing komponen tersebut sangat bervariasi karena dipengaruhi berbagai faktor seperti faktor bangsa (breed) dari sapi.
Susu merupakan bahan pangan yang memiliki komponen spesifik seperti lemak susu, kasein (protein susu), dan laktosa (karbohidrat susu).
Lemak susu
Persentase lemak susu bervariasi antara 2,4% – 5,5%. Lemak susu terdiri atas trigliserida yang tersusun dari satu molekul gliserol dengan tiga molekul asam lemak (fatty acid) melalui ikatan-ikatan ester (ester bonds). Asam lemak susu berasal dari aktivitas mikrobiologi dalam rumen (lambung ruminansia) atau dari sintesis dalam sel sekretori. Asam lemak disusun rantai hidrokarbon dan golongan karboksil (carboxyl group). Salah satu contoh dari asam lemak susu adalah asam butirat (butyric acid) berbentuk asam lemak rantai pendek (short chain fatty acid) yang akan menyebabkan aroma tengik (rancid flavour) pada susu ketika asam butirat ini dipisahkan dari gliserol dengan enzim lipase.
Lemak susu dikeluarkan dari sel epitel ambing dalam bentuk butiran lemak (fat globule) yang diameternya bervariasi antara 0,1 – 15 mikron. Butiran lemak tersusun atas butiran trigliserida yang dikelilingi membran tipis yang dikenal dengan Fat Globule Membran (FGM) atau membran butiran lemak susu. Komponen utama dalam FGM adalah protein dan fosfolipid (phospholipid). FGM salah satunya berfungsi sebagai stabilisator butiran-butiran lemak susu dalam emulsi dengan kondisi encer (aqueous) dari susu, karena susu sapi mengandung air sekira 87%.
Lemak susu mengandung beberapa komponen bioaktif yang sanggup mencegah kanker (anticancer potential), termasuk asam linoleat konjugasi (conjugated linoleic acid), sphingomyelin, asam butirat, lipid eter (ether lipids), b-karoten, vitamin A, dan vitamin D. Meskipun susu mengandung asam lemak jenuh (saturated fatty acids) dan trans fatty acids yang dihubungkan dengan atherosklerosis dan penyakit jantung, namun susu juga mengandung asam oleat (oleic acid) yang memiliki korelasi negatif dengan penyakit tersebut. Lemak susu mengandung asam lemak esensial, asam linoleat (linoleic acid) dan linolenat (linolenic acid) yang memiliki bermacam-macam fungsi dalam metabolisme dan mengontrol berbagai proses fisiologis dan biokimia pada manusia (D. Mc Donagh dkk., 1999).
Protein susu
Protein dalam susu mencapai 3,25%. Struktur primer protein terdiri atas rantai polipeptida dari asam-asam amino yang disatukan ikatan-ikatan peptida (peptide linkages). Beberapa protein spesifik menyusun protein susu. Kasein merupakan komponen protein yang terbesar dalam susu dan sisanya berupa whey protein. Kadar kasein pada protein susu mencapai 80%. Kasein terdiri atas beberapa fraksi seperti alpha-casein, betha-casein, dan kappa-casein. Kasein merupakan salah satu komponen organik yang berlimpah dalam susu bersama dengan lemak dan laktosa.
Kasein penting dikonsumsi karena mengandung komposisi asam amino yang dibutuhkan tubuh. Dalam kondisi asam (pH rendah), kasein akan mengendap karena memiliki kelarutan (solubility) rendah pada kondisi asam. Susu adalah bahan makanan penting, karena mengandung kasein yang merupakan protein berkualitas juga mudah dicerna (digestible) saluran pencernaan.
Kasein asam (acid casein) sangat ideal digunakan untuk kepentingan medis, nutrisi, dan produk-produk farmasi. Selain sebagai makanan, acid casein digunakan pula dalam industri pelapisan kertas (paper coating), cat, pabrik tekstil, perekat, dan kosmetik.
Pemanasan, pemberian enzim proteolitik (rennin), dan pengasaman dapat memisahkan kasein dengan whey protein. Selain itu, sentrifugasi pada susu dapat pula digunakan untuk memisahkan kasein. Setelah kasein dikeluarkan, maka protein lain yang tersisa dalam susu disebut whey protein.
Whey protein merupakan protein butiran (globular). Betha-lactoglobulin, alpha-lactalbumin, Immunoglobulin (Ig), dan Bovine Serum Albumin (BSA) adalah contoh dari whey protein. Alpha-lactalbumin merupakan protein penting dalam sintesis laktosa dan keberadaannya juga merupakan pokok dalam sintesis susu.
Dalam whey protein terkandung pula beberapa enzim, hormon, antibodi, faktor pertumbuhan (growth factor), dan pembawa zat gizi (nutrient transporter). Sebagian besar whey protein kurang tercerna dalam usus. Ketika whey protein tidak tercerna secara lengkap dalam usus, maka beberapa protein utuh dapat menstimulasi reaksi kekebalan sistemik. Peristiwa ini dikenal dengan alergi protein susu (milk protein allergy).
Karbohidrat susu
Karbohirat merupakan zat organik yang terdiri atas karbon, hidrogen, dan oksigen. Karbohidrat dapat dikelompokan berdasarkan jumlah molekul gula-gula sederhana (simple sugars) dalam karbohidrat tersebut. Monosakarida, disakarida, dan polisakarida merupakan beberapa kelompok karbohidrat. Laktosa adalah karbohidrat utama susu dengan proporsi 4,6% dari total susu. Laktosa tergolong dalam disakarida yang disusun dua monosakarida, yaitu glukosa dan galaktosa. Rasa manis laktosa tidak semanis disakarida lainnya, semacam sukrosa. Rasa manis laktosa hanya seperenam kali rasa manis sukrosa.
Laktosa dapat memengaruhi tekanan osmosa susu, titik beku, dan titik didih. Keberadaan laktosa dalam susu merupakan salah satu keunikan dari susu itu sendiri, karena laktosa tidak terdapat di alam kecuali sebagai produk dari kelenjar susu. Laktosa merupakan zat makanan yang menyediakan energi bagi tubuh. Namun, laktosa ini harus dipecah menjadi glukosa dan galaktosa oleh enzim bernama laktase agar dapat diserap usus.
Enzim laktase merupakan enzim usus yang digunakan untuk menyerap dan mencerna laktosa dalam susu. Enzim adalah suatu zat yang bekerja sebagai katalis untuk melakukan perubahan kimiawi, tanpa diikuti perubahan enzim itu sendiri. Jika kekurangan enzim laktase dalam tubuhnya, manusia akan mengalami gangguan pencernaan pada saat mengonsumsi susu. Laktosa yang tidak tercerna akan terakumulasi dalam usus besar dan akan memengaruhi keseimbangan osmotis di dalamnya, sehingga air dapat memasuki usus. Peristiwa tersebut lazim dinamakan intoleransi laktosa.
Pada saat bayi, manusia memproduksi sejumlah banyak enzim laktase untuk mencerna susu. Namun, enzim laktase ini biasanya berkurang pada saat dewasa yang pada akhirnya menyebabkan manusia tersebut tidak mampu mencerna laktosa. Kejadian ini biasanya terjadi pada seseorang yang tidak terbiasa mengonsumsi susu segar sebagai bagian dari menu makanan sehari-hari. Akibatnya pada saat dewasa tidak memiliki kekebalan terhadap laktosa, sehingga orang tersebut akan takut mengonsumsi susu segar. Hal tersebut dapat diatasi dengan cara mengubah susu menjadi produk lain seperti yoghurt. Pada yoghurt, laktosa dipecah menjadi lebih sederhana dengan bantuan bakteri. Intoleransi laktosa disebabkan pula pengaruh genetik.***
Oleh : M. Ikhsan Shiddieqy, Mahasiswa Departemen Produksi Ternak Fakultas Peternakan Unpad.
00.27 | 0 Comments
SUSU
Susu adalah sebuah biasanya berarti cairan bergizi yang dihasilkan oleh kelenjar susu dari mamalia betina. Susu adalah sumber gizi utama bagi bayi sebelum mereka dapat mencerna makanan padat. Susu binatang (biasanya sapi) juga diolah menjadi berbagai produk seperti mentega, yoghurt, es krim, keju, susu kental manis, susu bubuk dan lain-lainnya untuk konsumsi manusia. Semua orang di dunia ini membutuhkan susu untuk menopang kehidupannya. Baik dari bayi sampai orang yang sudah lanjut usia.
Dewasa ini, susu memiliki banyak fungsi dan manfaat. Untuk umur produktif, susu membantu pertumbuhan mereka.Sedangkan untuk orang lanjut usia, susu membantu menopang tulang agar tidak keropos. Susu mengandung banyak vitamin dan protein. Oleh karena itu, setiap orang dianjurkan minum susu. Sekarang banyak susu yang dikemas dalam bentuk yang unik.Tujuan dari ini agar orang tertarik untuk membeli dan minum susu. Ada juga susu yang berbentuk fermentasi.
Sejarah Susu
Pada zaman dahulu, susu telah dipakai sebagai bahan pokok pangan manusia. Manusia mengambil susu dari hewan yang memiliki kelenjar susu, seperti Sapi dan Domba. Sapi dan domba mulai dijinakkan sejak 8000 SM untuk diambil daging, bulu dan susunya. Di Timur Tengah, susu bahkan terfermentasi menjadi keju oleh para pengembara gurun di sana. Diperkirakan susu mulai masuk ke dataran Eropa pada abad 5000 SM melewati daerah Anatolia. Sementara, susu mulai masuk ke Inggris pada periode Neolitik.
Penggunaan keju dan susu dari Timur Tengah lewat Turki mulai dikenal oleh bangsa Eropa pada zaman Pertengahan. Kemudian, pada abad ke-15, para pelaut mulai membawa sapi perah untuk dipelihara dan diternakkan di dataran Eropa untuk konsumsi susu. Susu sapi sendiri baru dikenal oleh bangsa Indonesia lewat penjajahan Hindia Belanda pada abad ke 18.
Jenis Konsumsi
Ada dua jenis konsumsi susu, yaitu untuk nutrisi hewan mamalia melalui ASI dan sebagai kebutuhan gizi untuk manusia
Nutrisi hewan mamalia
Sebagian besar hewan mamalia, termasuk manusia, susu diberikan oleh induk melalui kelenjar susu induk. Beberapa kebudayaan meneruskan kebiasaan memberi air susu kepada bayi nya hingga umurnya mencapai 7 tahun.[1]
Gizi untuk manusia
Di beberapa bangsa, terutama bangsa Eropa, meminum susu telah menjadi kebiasaan yang lumrah dilakukan setiap sarapan. Susu terus diproduksi dengan cara mendirikan peternakan sapi perah. Pada zaman ini, susu tidak hanya diminum, melainkan diubah bentuknya menjadi margarin, yogurt bahkan es krim. Susu pun terus dikembangkan seiring dengan kemajuan zaman. Di Eropa, industri susu sangat maju dalam hal teknologi dan kualitas susu itu sendiri. Susu-susu yang diproduksi di Eropa, rata-rata mengandung kandungan gizi yang tinggi. Ini sangat baik bagi kesehatan dan pertumbuhan kita. Hal ini yang menyebabkan, tinggi rata-rata orang Eropa jauh dari tinggi rata-rata orang Asia.Susu mengandung banyak sekali kalsium yang dapat menguatkan tulang.
Sumber susu
Susu tidak hanya dari sapi, tapi juga dari beberapa hewan mamalia lainnya. Diantaranya:
Di Rusia dan daerah Laplandia, sejenis peternakan rusa perah dibuat untuk logistik susu di beberapa daerah di lingkar kutub utara[2] . Susu kuda dan keledai mengandungi lemak sekitar 50% lebih rendah dari susu sapi.[3] Susu paus mengandung kandungan lemak terbesar, yaitu 50% dari kadar susu tersebut. Namun, susu paus tidak dikonsumsi oleh manusia.
08.37 | 0 Comments